Permainan tradisional egrang merupakan permainan khas masyarakat Indonesia. Khususnya di Kalurahan Pleret permainan tradisional egrang sering dilakukan oleh anak anak dan remaja. Inti dari permainan egrang atau bisa disebut juga dengan enggrang adalah berjalan tegak dan lurus dengan menggunakan 2 bilah bambu dan menjaga keseimbangan agar tidak jatuh. Di Kalurahan Pleret sendiri permainan ini sering dilakukan oleh anak anak di Kampung Tambalan Gerjen, khususnya di Destinasi Wisata Mbulak Wilkel.
Peralatan yang digunakan dalam permainan ini adalah menggunakan 2 galah bambu. Di bagian bawah galah bambu itu diberikan dua pijakan kaki dimana pemain bisa berdiri di atasnya dan berjalan dalam ketinggian. Memang tidak mudah untuk memainkan egrang untuk beberapa orang, karena permainan ini membutuhkan keterampilan dan telah terbiasa menjaga keseimbangan saat memainkannya.
Permainan egrang termasuk permainan tradisional yang bisa mendatangkan banyak manfaat positif bagi seseorang. Misalnya saja untuk melatih keberanian, ketekunan, kesabaran, hingga melatih kekuatan dan keseimbangan fisik. Permainan ini ternyata memiliki makna yang sangat dalam dengan nilai kehidupan jika diteliti lebih detail. Saat kaki sudah dipijakkan pada galah bambu, sebagai pemain kita tidak boleh ragu-ragu untuk terus berjalan. Sama halnya dengan nilai kehidupan, ketika kita sudah mengambil keputusan kita harus bertekad dan berkomitmen untuk menyelesaikannya serta tidak boleh ragu-ragu