Merti Desa adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wisata Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Merti Desa adalah upacara syukuran yang dilakukan setiap tahun pada bulan Sapar dalam kalender Jawa. Tujuan dari Merti Desa adalah untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas segala berkah dan rahmat yang telah diberikan, serta untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi desa dan warganya. Merti Desa juga merupakan bentuk pelestarian dan pengembangan seni dan budaya lokal, khususnya seni karawitan yang merupakan seni musik tradisional Jawa
Merti Desa biasanya dimulai dengan kirab budaya yang diikuti oleh warga desa, pengelola wisata, dan tamu undangan. Kirab budaya menampilkan berbagai macam kesenian, seperti jatilan, reog, barongan, dan lain-lain. Kirab budaya berakhir di , sebuah tempat wisata alam yang berupa perbukitan batuan breksi yang berasal dari abu vulkanik Gunung Api Purba Nglanggeran. Di sini, dilakukan upacara adat yang dipimpin oleh sesepuh desa, seperti doa bersama, pemotongan hewan kurban, dan pembagian nasi tumpeng. Selain itu, juga dilakukan pertunjukan karawitan yang diiringi oleh musik gamelan dan nyanyian sinden. Pertunjukan karawitan ini menampilkan tiga jenis karawitan, yaitu karawitan klasik, karawitan kontemporer, dan karawitan campursari
Merti Desa merupakan salah satu daya tarik wisata yang ditawarkan oleh Desa Wisata Sambirejo, yang juga dikenal sebagai Desa Wisata Dewi Sambi. Desa ini merupakan salah satu dari 50 desa wisata terbaik se-Indonesia yang dipilih dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Desa ini memiliki berbagai produk kreatif wisata, seperti batik jumput, kopi breksi, dan pendidikan karawitan. Desa ini juga memiliki berbagai objek wisata, seperti embung, agrowisata tanaman buah, dan . memiliki pemandangan indah, sejarah, dan budaya lokal yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Beberapa atraksi yang ditawarkan di Taman adalah relief wayang, Tlatar Seneng, spot foto, dan jalur putih kapur dan live music tradisional