Umbi dibersihkan kemudian direbus dengan air secukupnya, atau bisa juga dikukus. Setelah matang, umbi matang dimasukkan ke dalam wadah untuk kemudian dihaluskan. Bisa ditumbuk dengan alu kayu, maupun ditekan dengan centong kayu tebal. Proses ini cukup menguras tenaga, mengingat semua dikerjakan tanpa mesin.
Untuk varian warna, Gethuk Jogodayoh lebih sering kita temukan berwarna putih, karena rata-rata umbi-umbian berwarna putih. Namun beberapa umbi mempunyai warna menarik secara alamiah tanpa harus menambahkan pewarna. Beberapa jenis ubi jalar terutama, selain putih, ada juga yang berwarna kuning, oranye, bahkan ungu. Jenis Uwi juga ditemukan berwarna putih dan ungu.
Sedangkan untuk varian rasa, seperti gethuk pada umumnya, bisa ditambahkan gula pasir atau gula merah jika menginginkan gethuk manis, dan bisa ditambahkan garam dan parutan kelapa mudah untuk yang suka gurih.
Gethuk Jogodayoh dapat kita temukan setiap hari Minggu Pagi di event Pasar Kenangan, di destinasi Gerbang Progo Desa Wisata Babakan.